POTENSI DESA PODOMORO
Di Podomoro sebagian masyrakat memliki berbagai jenis burung dan paling banyak adalah jenis burung lovebird. Karena, burung jenis burung ini mempunyai nilai jual yang cukup tinggi berkisar 100-450 ribu. Sehingga banyak masyarakat desa tertetarik ukntuk memelihara dan mengembangbiakan burung untuk di perjual belikan. Didesa podomoro sekitar 100 orang berternak burung ini. Dari setiap orang bisa mempunyai 20-30 ekor burung. Salah satu peternak burung ini adalah bapak bagong yang berlokasi di jalan nawatama. Bapak bagong mempunyi berbagai jenis burung sebanyak 500 ekor. Dan untuk jenis lovebird sendiri bapak bagong mempunyai 100 ekor.
Di podomoro terdapat sekitar rumah produksi tempe yang setiap harinya dapat memproduksi tempe dengan bahan dasar kedelai sebanyak /hari setiap rumahnya. Hasil produksi tempe kemudian didistribusikan ke perusahaan oleh-oleh makanan, ke rumah makan, sampai ke warung-warung. Penghasilan para pengusaha tempe berkisar juta per-bulan.
Kini tempe tidak hanya diolah menjadi makanan pendamping nasi saja, melainkan saat ini banyak produsen olahan makanan yang berkreasi menjadikan tempe sebagai olahan yang menarik seperti keripik tempe dengan berbagai rasa mulai dari yang original sampai yang pedas. Rumah produksi kreasi olahan tempe tersebut terletak di pekon podomora, kurang lebih terdapat rumah produksi. Setiap rumah produksi dapat mengolah tempe sebanyak bungkus perhari. Penghasilan dari olahan tersebut berkisar juta per bulan.
pekon podomoro sekarang terkenal dengan penghasil bawang merahnya, banyak warga pekon podomoro bercocok tanam bawang merah karena dalam perawatannya tidak cukup sulit dan memiliki harga jual cukup relative stabil di pasaran. para petani di pekon podomoro dapat memanen 100 kg bawang merah dengan luas tanah kurang lebih ? , keuntungan yang diperoleh dapat mencapai sekitar ? juta dalam sekali panen.
kerajinan gerabah yang terbuat dari tanah liat sekarang sudah mulai langka, tetapi hal tersebut tidak terjadi di pekon podomoro karena masih banyak warga di pekon podomoro yang memproduksi kerajinan gerabah yang terbuat dari tanah. dalam proses pembuatan memang membutuhkan waktu yang cukup lama, hal ini dikarenakan penggunaan alat dan proses pengolahannya yang masih tradisional. para pengerajin ingin tetap mempertahankan ketradisionalan dalam membuat gerabah sebagai bentuk untuk mempertahankan kualitas dan melestarikan budaya nenek moyang. pengerajin gerabah di pekon podomoro dapat memproduksi 50 kerajinan per hari dengan berbagai rupa, penghasilan para pengerajin gerabah dapat mencapai 3-4 juta perbulan.
pasar asem merupakan pasar pagi yang terdapat di pekon podomoro terletak di dekat kantor kelurahan podomoro. pasar asem setiap pagi ramai dikunjungi warga pekon podomoro maupun warga di luar pekon. pedagang di pasar asem banyak didominasi warga podomoro, hal ini dikarenakn warga pekon podomoro selain berpofesi sebagai petani tetapi juga sebagai pedagang.
ipal komunal atau yang sering disebut septic tank merupakan instalasi pengolahan air limbah seperti limbah dari WC, air cuci/kamar mandi. ipal komunal yang berada di pekon podomoro di bangun oleh ??? yang terletak di?????, pembangunan ipal konumal bertujuann untuk menjaga kesehatan dan lingkungan warga pekon podomoro, serta dapat menambah estetika, karena pembagunan ipal komunal disertai dengan tempat bermain dan tanaman bunga.
beternak jangkrik kini banyak digeluti oleh warga pekon podomoro, kurang lebih terdapat 10 orang yang berternak, hal ini dikarenakan dalam perawatannya jangkrik tidak begitu merepotkan dan penghasilan yang diperoleh cukup besar yaitu berkisar 2-3 juta per bulan dalam ? kandang jangkrik.
bendungan bukit bintang merupakan penampungan air yang dibangun oleh pemerintah guna untuk memberdayakan warga pekon podomoro khususnya pada bidang pertanian. bendungan bakit bintang selain dimanfaatkan sebagai saluran irigasi dapat pula dijadikan sebagai tempat untuk bersua foto dan tempat untuk mengusik kejenuhan seperti memancing bagi penggemar para pemancing.
a
TABEl
TINGKAT PENDIDIKAN
No |
Jenjang Pendidikan |
Jumlah |
1 |
Tidak Sekolah |
556 |
2 |
Belum tamat |
1102 |
3 |
Tidak tamat SD |
115 |
4 |
Tamat SD |
1531 |
5 |
Tamat SLTP |
836 |
6 |
Tamat SLTA |
976 |
7 |
Tamat Akademi/Perguruan Tinggi |
387 |
2.1.4.2 Kelembagaan Desa
Kelembagaan desa yang ada sekarang ini sudah berjalan cukup baik hanya saja perlu peningkatan kapasitas pengurus agar lembaga yang ada bisa dan mampu mandiri dalam mengelola lembaga tersebut. Adapun lembaga yang ada yaitu :
2.1.4.3 Sarana dan Prasarana
Adanya Sarana dan prasarana yang memadai merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembangunan wilayah guna peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Untuk sarana dan prasarana jalan Desa Podomoro sudah cukup baik sebagai prasarana perhubungan jalan
Untuk sarana dan prasarana bidang pendidikan di Desa Podomoro sudah memiliki 4 (Empat) unit Sekolah Dasar , lalu sudah berdirinya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD), sedangkan MTS sudah ada. Masih banyak sarana prasarana yang harus diperbaiki, lapangan sepak bola yang tidak memenuhi standar, sarana air bersih, bendungan dan irigasi yang sampai saat ini perlu perbaikan.
2.1.5.Keadaan Ekonomi
2.1.5.1 Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat sangat dipengaruhi oleh dimana mereka tinggal dan hidup. Karena sebagain besar masyarakat Podomoro mengandalkan hidup pada hasil pertanian. Ketersediaan tenaga kerja untuk Desa Podomoro masih didominasi oleh lulusan SD atau yang sederajat hal ini dapat mempengaruhi kualitas kerja dan pengalaman serta pendapatan yang rendah, oleh karena itu mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah petani, buruh tani, serta menjadi buruh diluar desa dengan penghasilan yang rendah. Dengan penghasilan yang rendah berpengaruh pada rendahnya tingkat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
TABEL 3
PEKERJAAN
No |
Mata Pencaharian |
Jumlah |
1 |
Belum/tidak bekerja |
782 |
2 |
Mengurus rumah tangga |
650 |
3 |
Pelajar/mahasiswa |
1550 |
4 |
Pensiunan |
23 |
5 |
PNS |
52 |
6 |
TNI |
2 |
7 |
Polri |
6 |
8 |
Perdagangan |
27 |
9 |
Petani/pekebun |
613 |
10 |
Peternakan |
86 |
11 |
Nelayan/perikanan |
- |
12 |
Industri |
- |
13 |
Kontruksi |
1 |
14 |
Transportasi |
- |
15 |
Karyawan Swasta |
40 |
16 |
Karyawan BUMN |
- |
17 |
Karyawan BUMD |
- |
18 |
Karyawan honorer |
15 |
19 |
Buruh harian lepas |
430 |
20 |
Buruh tani/pekebun |
177 |
21 |
Buruh nelayan/perikanan |
- |
22 |
Buruh peternakan |
- |
23 |
Pembantu rumah tangga |
5 |
24 |
Tukang cukur |
- |
25 |
Tukang listrik |
- |
26 |
Tukang batu |
- |
27 |
Tukang kayu |
2 |
28 |
Tukang sol sepatu |
- |
29 |
Tukang las |
8 |
30 |
Tukang jahit |
3 |
31 |
Tukang gigi |
- |
32 |
Penata rias |
1 |
33 |
Penata busana |
- |
34 |
Penata rambut |
5 |
35 |
Mekanik |
- |
36 |
Seniman |
- |
37 |
Tabib |
1 |
38 |
Peraji/dukun beranak |
1 |
39 |
Pejahit |
15 |
40 |
Penerjemah |
- |
41 |
Imam masjid |
- |
42 |
Pendeta |
- |
43 |
Pastur |
- |
45 |
Ustad |
1 |
No |
Mata Pencaharian |
Jumlah |
46 |
Juru masak |
- |
47 |
Promo acara |
- |
48 |
Anggota DPR RI |
- |
49 |
Anggota DPD |
- |
50 |
Anggota BPK |
- |
51 |
Presiden |
- |
52 |
Wakil Presiden |
- |
53 |
Anggota MK |
- |
54 |
Anggota kabinet |
- |
55 |
Dubes |
- |
56 |
Gubernur |
- |
57 |
Wakil Gubernur |
- |
58 |
Bupati |
- |
59 |
Wakil Bupati |
- |
60 |
Walikota |
- |
61 |
Wakil Walikota |
- |
62 |
Anggota DPRD Propinsi |
- |
63 |
Anggota DPRD Kabupaten |
- |
64 |
Dosen |
- |
65 |
Guru |
34 |
66 |
Pilot |
- |
67 |
Pengacara |
- |
68 |
Notaris |
- |
69 |
Arsitek |
- |
70 |
Akuntan |
- |
71 |
Konsultan |
- |
72 |
Dokter |
- |
73 |
Bidan |
2 |
74 |
Perawat |
11 |
75 |
Apoteker |
- |
76 |
Pskiater/pskolog |
- |
77 |
Penyiar televisi |
- |
78 |
Penyiar radio |
- |
79 |
Pelaut |
- |
80 |
Peneliti |
- |
81 |
Sopir |
10 |
82 |
Pialang |
- |
83 |
Paranormal |
3 |
84 |
Pedagang |
138 |
85 |
Perangkat Desa |
6 |
86 |
Kepala desa |
1 |
87 |
Biarawati |
- |
88 |
Wiraswasta |
73 |
89 |
Lainnya |
64 |
2.1.5.2 Pola Penggunaan Lahan
Pengelolaan lahan pada umumnya, masyarakat masih menggunakan pola tradisional dan adat istiadat turun temurun dengan pola tanam campursari atau beraneka ragam tanaman (keanekaragaman hayati ).
TABEL 4
PENGGUNAAN TANAH
No |
Tata Guna Tanah |
Luas |
1 |
Tanah Pemukiman |
47 Ha |
2 |
Tanah sawah irigasi tehnis |
- |
3 |
Tanah sawah irigasi setengah tehnis |
158 Ha |
4 |
Tanah sawah tadah hujan |
10 Ha |
5 |
Tanah Tegalan |
33 Ha |
6 |
Jalan, Sungai, Kuburan dll |
5 Ha |
2.1.5.3 Kondisi Pemerintahan Desa
Jarak pusat pemerintahan dengan :
Lama tempuh : 30 menit
Lama tempuh : 15 menit
Lama tempuh : 30 menit
Lama tempuh : 2 jam
2.1.6. Pembagian Wilayah Desa
2.1.6.1 Batas Wilayah
Sebelah Utara : Pekon Podosari dan Sungai Way Sekampuh
Sebelah Timur : Pekon Bulukarto Kec. Gadingrejo
Sebelah Selatan : Pekon Sidoharjo dan Kelurahan Pringsewu Utara
Sebelah Barat : Kelurahan Pringsewu Utara
2.1.6.2 Topografi dan Jenis Tanah
Desa Podomoro memiliki topografi dataran dengan kemiringan rata-rata 45% dan
berada pada ketinggian rata-rata 400-700 dpl.
2.1.6.3 Iklim
Desa Podomoro termasuk beriklim sejuk dengan suhu rata-rata antara 20 OC - 29 OC dan kelembaban rata-rata 70% - 85% serta curah hujan cukup tinggi mencapai
3000- 3500 mm/tahun.
2.1.6.4 Luas wilayah :
- Luas wilayah desa Podomoro 253 Ha
2.1.6.5 Wilayah bawahan terdiri dari :
2.1.6.6. Struktur Organisasi Pemerintah Desa